Kliknesia

  • Home
  • KlikEdu
  • Ratusan Guru dan Dosen Hadiri Konferensi Internasional Pendidikan di UPI

Ratusan Guru dan Dosen Hadiri Konferensi Internasional Pendidikan di UPI

Dini Kamila

October 23, 2024

15:49 WIB

Didi Sukyadi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, didampingi Ika Lestari Damayanti, Kepala Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Rabu (23/10/2024).

Advertisements

Bandung, KLIKNESIA — Ratusan guru dan dosen menghadiri Konferensi Internasional Pendidikan dan Kebijakan Bahasa Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) yang ke-70  di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana serta Balai Bahasa UPI bekerjasama dengan Teflin.

“Teflin International Conference kerjasama antara Teflin yaitu organisasi guru dan dosen bahasa inggris di Indonesia yang tertua dan terbesar dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari kami ada Balai Bahasa sebagai leading sektor, kemudian ada Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris,” kata Didi Sukyadi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Rabu (23/10/2024).

Advertisements

Mengusung tema “Diverse Voices: Navigating World English in Language Pedagogy and Language Policy” acara berlangsung selama tiga hari.

Acara ini juga turut menghadirkan, akademisi, peneliti, profesional industri, pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat atau tertarik pada pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan dari Indonesia dan luar negeri.

“Kita mendatangkan juga afiliasi organisasi kita dari luar negeri ada dari Bangladesh, Singapura, Nepal, Jepang, dan Korea. Pesertanya untuk tahun ini ada sekitar 400  lebih peserta mereka akan menyajikan berbagai sesi membahas terkait dengan pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris baik di dalam negeri maupun luar negeri dunia,” jelas Didi.

Tujuan dari konferensi bersama ini diantaranya  untuk menyediakan platform untuk berjejaring dan berkolaborasi di antara para peserta dari berbagai latar belakang, untuk menampilkan penelitian mutakhir, kemajuan, dan studi kasus yang umumnya terkait dengan pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan dan khususnya untuk bahasa Inggris dunia serta pedagogi dan kebijakan bahasa terkait.

“Kita bersinergi untuk saling berbagi informasi terkait hasil penelitian terbaru kemudian juga terkait temuan-temuan, teknologi, dan teknik-teknik pembelajaran terbaru yang mudah-mudahan nanti bisa saling mengisi dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa inggris di Indonesia, baik tingkat prasekolah, dasar, menengah, dan pendidikan tinggi,” jelasnya.

Lokakarya

Ika Lestari Damayanti, Kepala Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia menambahkan konferensi bersama ini, terdiri dari dua agenda utama yaitu sesi pembicara utama dan pembicara pleno.

Pada sesi pembicara utama, peserta akan belajar dari tokoh-tokoh pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan, menghadirkan salah satunya Alastair Pennycook dari University of Technology Sydney, seorang ahli bahasa sistematik yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan linguistik terapan, dan pembicara lainnya.

Selanjutnya, pada sesi paralel, para peserta konferensi mempresentasikan hasil penelitiannya sesuai tema konferensi.

“Panitia memiliki tim yang bertugas menyeleksi abstrak yang layak dipresentasikan, untuk menjamin kualitas konferensi,” kata Ika.

Dalam kegiatan ini turut diselenggarakan sesi lokakarya yang diselenggarakan untuk mendukung konferensi, membahas topik pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan yang spesifik dan praktis.

“Kegiatan menarik lainya yaitu terdapat dua sesi unggulan, yaitu research student session, yaitu sesi yang memfasilitasi mahasiswa atau peneliti yang ingin berbagi penelitian yang sedang mereka lakukan dan yang terpenting, menerima saran dan saran dari pakar terkait dan praktik terbaik guru yang didedikasikan kepada para guru untuk menyebarkan metode pengajaran mereka yang berhasil dalam pengajaran bahasa Inggris,” pungkasnya.

 

TAGS :

Berita Lainnya

No more posts to show

Kategori