Kliknesia

Cerita Sukses Biadonut Kakak Xaviera Putri yang Kompak Pilih Kuliah di Korea

Novianti Siswandini

September 15, 2024

09:37 WIB

Nabila Sindi, yang dikenal di media sosial dengan nama "Biadonut," berhasil mencuri perhatian generasi muda. (Dok. Instagram @biadonut/kolase kliknesia).

KLIKNESIA — Nabila Sindi, yang dikenal di media sosial dengan nama Biadonut, berhasil mencuri perhatian generasi muda. Bersama dua saudarinya, Sabrina Anggraini dan Xaviera Putri, Bia juga aktif membagikan konten inspiratif yang mengajak pengikutnya untuk berani berkarya dan bermimpi besar.

Asal Usul Nama Biadonut

Bia, yang merupakan talent eksklusif Gushcloud Indonesia, memilih nama Biadonut sebagai bentuk kecintaannya pada donat terutama donat kampung bertabur gula yang membawanya pada kenangan masa kecil.

“Sejak kecil, setiap kali orang tuaku pulang kerja dan membawakan donat kampung, kami sekeluarga langsung berkumpul di meja makan. Itu salah satu memori terbaik masa kecil yang kupunya,” cerita Bia.

Nama Biadonut juga mengandung harapan Bia untuk membagikan kebahagiaan kepada para pengikutnya sama seperti kebersamaan yang ia rasakan bersama keluarganya.

“Lewat konten-konten yang aku buat, aku ingin menghadirkan rasa bahagia dan kebersamaan untuk followers kontenku,” tambahnya.

Prestasi Pendidikan dan Karier

Tak hanya aktif di media sosial, Bia juga menunjukkan prestasi gemilang dalam pendidikan dan karier. Ia meraih beasiswa di Korea Science Academy of KAIST saat SMA.

Anak tengah dari tiga bersaudara ini melanjutkan studinya di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) mengambil jurusan ganda (double major) dalam Ilmu Komputer dan Desain Industri.

Bahkan, Bia menjadi mahasiswa internasional pertama yang meraih gelar ganda tersebut.

Setelah lulus pada 2023, Bia kini berkarier di Korea sebagai product designer yang fokus pada pengembangan produk berbasis Kecerdasan Buatan (AI).

“Aku bekerja sama dengan tim riset untuk mengaplikasikan model terbaru dan membuatnya menjadi produk yang bisa dipasarkan. Selain mengembangkan UX, aku juga sering terlibat dalam UI dan coding serta melakukan user testing,” jelas Bia.

Bekerja di Korea memberikan Bia pengalaman berharga terutama terkait budaya kerja yang disiplin dan berorientasi riset.

“Di sini riset sangat dihargai dengan banyaknya pendanaan dan peluang bagi mereka yang ingin berkarier di bidang ini,” ungkapnya.

Meski telah meraih banyak pencapaian, Bia masih memiliki ambisi besar untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 meski ia belum menentukan universitas tujuannya.

Hobi Bermusik

Di sela-sela kesibukannya berkarier, Bia juga gemar memainkan alat musik Bass. Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah saat tampil menggunakan outfit piyama, di salah satu acara di kampus, tepatnya Year End Party pada 2019.

“Dulu pas kuliah pernah nyoba ngeband dan pertama kali tampil di depan banyak orang itu pas kuliah di acara Year End Party pada akhir tahun 2019. Saat itu kita tampil dengan tema dan berkostum piyama. Pokoknya memorable banget sih itu!,” ujar Bia.

Musik memberinya keseimbangan antara kehidupan profesional dan waktu santainya. Bia juga merekomendasikan lagu Disco Yes dari Tom Misch bagi para pecinta bass.

Sebagai penutup, Bia menyampaikan pesan untuk para followers dan yang baru mengenalnya di Indonesia.

Life is happening now, so don’t stress about the details. Jangan khawatir tentang masa depan yang belum terjadi, fokuslah pada apa yang ada sekarang,” ungkap Bia.

Berita Lainnya

Apa Itu Pink Tax dan Pengaruh Dampaknya

Bandung, KLIKNESIA — Dalam dunia pemasaran istilah Pink Tax sering ditemui hingga sekarang, lantas apa arti dari istilah Pink Tax? Arti dari istilah Pink Tax

No more posts to show

Advertisements

Kategori