Bandung, KLIKNESIA — Aktris Marissa Haque dikabarkan telah meningeal dunia pada Rabu, (02/10/2024) dini hari yang lalu.
Selain menjadi seorang aktris, Marissa juga dikenal sebagai sosok yang sangat senang belajar dan gigih mengejar jenjang akademik hingga mendapatkan gelar yang banyak.
Istri dari Ikang Fawzi ini telah berhasil menempuh Pendidikan sampai S3 dan memiliki 6 gelar hingga mendedikasikan dirinya sebagai dosen.
Marissa Haque merupakan alumni dari SMUN 8 Jakarta, setelah lulus ia melanjutkan Pendidikan S1 di Universitas Trisakti Jakarta untuk mengambil gelar sarjana (S1) Hukum Perdata.
Dilansir dari laman Dikti, Marissa berhasil menamatkan studi S2 untuk mengambil gelar Magister Humaniora di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Kemudian, ia juga lulus sebagai magister administrasi dan bisnis di Universitas Gadjah Mada tahun 2011, lalu Marissa melanjutkan kuliah S3 mengambil prodi Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan Hidup di Institut Pertanian Bogor hingga lulus sebagai gelar Doktor pada tahun 2012.
Lalu sejak tahun 2013, Marissa berhasil menempuh pendidikan S2 Program Studi Hukum Bisnis di Universitas Gadjah Mada hingga mendapat gelar Magister Hukum.
Kemudian terakhir, ia berhasil menempuh Pendidikan S2 Pascasarjana dengan mendapatkan gelar Magister Sains sejak tahun 2015.
Selain itu, Marissa Haque juga sempat menempuh sejumlah Pendidikan lain, seperti Master of Art di Ohio University, Athes, USA mengambil jurusan Television serta Space Communications/Satelite dan Magister in Fine Art di Ohio University, Athens sayangnya jurusan film belum selesai.
Dengan memiliki bekal Pendidikan yang berderet, Marissa Haque masih aktif sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) Kemang hingga akhir hayatnya.
Selain menempuh Pendidikan yang lebih tinggi, Marissa juga memiliki rekam jejak politik yang Panjang diantaranya sebagai berikut;
- Anggota DPR RI 2004-2009:
Karier politik Marissa dimulai pada 2004 ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II. Selama masa jabatannya, ia dikenal aktif memperjuangkan isu-isu lingkungan hidup, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
- Pencalonan sebagai Wakil Gubernur Banten 2006:
Pada tahun 2006, Marissa membuat langkah politik besar dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur (cawagub) Banten mendampingi Zulkieflimansyah. Ia diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Keputusannya mencalonkan diri ini menimbulkan kontroversi di internal PDIP, yang saat itu mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilihan. Marissa pun diminta mundur dari DPR oleh Sekretaris Jenderal PDIP kala itu, Pramono Anung, yang mengakibatkan berakhirnya masa jabatannya di DPR.
- Bergabung dengan PPP pada 2007:
Pada 7 Oktober 2007, Marissa Haque bersama suaminya, Ikang Fawzi, dan Paula Onky Alexander resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selama menjadi kader PPP, Marissa aktif dalam kegiatan politik, terutama yang berkaitan dengan kampanye dan advokasi di wilayah Banten. Namun, perjalanan politiknya di PPP tidak berlangsung lama.
- Pindah ke PAN pada 2014:
Pada 4 Oktober 2014, Marissa memutuskan untuk pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN), dengan alasan prinsip. Perpindahan antar partai ini mencerminkan dinamika dan fleksibilitas Marissa dalam mencari platform politik yang selaras dengan pandangan dan perjuangannya.
Adapun saat ini, penyebab Marissa Haque meninggal dunia belum dipastikan oleh pihak keluarganya.